Brata Kepemangkuan Dalam Membangun Kesadaran Diri Sebagai Pelayan Umat
Keywords:
Bratha Kepemangkuan, pelayan umatAbstract
Pemangku merupakan orang yang disucikan yang tergolong ekajati. Pemangku merupakan pelayan umat membantu umat dalam memimpin upaacara keagamaan. Penting seoarang pemangku mengetahui cara mengendalikan diri (bratha) untuk menjaga kesuciannya. Tujuan penulisan artikel ini adalah sebagai sarana menambah referensi ilmu pengetahuan tentang bratha kepemangkuan. Pelatihan kepemangkuan merupakan program pengabdian masyarakat Prodi Teologi Hindu adapun metoda dalam kegiatan ini adalah menggunakan metode diskusi dan ceramah. Adapun hal-hal yang dibahas dalam Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut adalah tentang Brata Keemangkuan. Jenis-jenis pemangku ada 12 (duabelas) yaitu Pemangku Kahyangan, Pemangku Pamongmong, Pemangku Janbanggul, Pemangku Nilarta, Pemangku Pandita, Pemangku Balian, Pemangku Dalang, pemangku Tapakan, Pemangku Tukang, Pemangku Pinandita, Pemangku Dasaran, dan pemangku Kortenu. Adapun bratha kepemangkaun adalah cara pemangku untuk mengendalikan diri agar dapat menjaga kesuciannya dengan mengetahui anjuran dan larangan yang tertera dalam teks Hindu seperti Lontar Kusuma Dewa, Lontar Widhi Tattwa, Lontar Sukretaning Pemangku dan lainnya. Seorang pemnagku hendaknya mengetahui bratha kepemangkuan untuk meningkatkan kualitas dirinya sebagai pelayan umat.